LiraNews.com
Advertisement
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL
No Result
View All Result
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL
No Result
View All Result
LiraNews.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL
Home OASE

Dari Monoteisme ke Berhala: Jejak Panjang Kakbah yang Tersesat

Miftah H. Yusufpati Miftah H. Yusufpati
6 June 2025 - Updated on 7 June 2025 21:06 WIB
A A
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegramLine

LIRANEWS.COM | Di tengah lembah tandus yang dikelilingi bukit cadas dan pasir membara, berdirilah sebuah rumah batu yang kelak akan menjadi titik pusat dunia Islam: Kakbah. Rumah itu dibangun bukan oleh raja atau penguasa, tetapi oleh seorang tua dari Babilonia dan putranya, lelaki sepi yang percaya hanya pada satu Tuhan: Allah Yang Tunggal.

Ibrahim dan Ismail, begitu nama mereka terpatri dalam memori sejarah, memancangkan fondasi rumah suci itu di tengah Jazirah, bukan sekadar untuk mendirikan bangunan, melainkan untuk meletakkan tiang-tiang keyakinan: bahwa manusia hanya tunduk kepada Allah, bukan kepada batu, bukan kepada bintang.

Namun sejarah tidak selalu berjalan lurus. Monoteisme yang diajarkan Ibrahim perlahan larut dalam kabut keyakinan-keyakinan lain, hingga rumah yang semula suci itu berubah wajah, menjadi pusat peribadatan berhala yang agung, dikunjungi oleh para pemuja patung dari seluruh pelosok jazirah.

Kakbah: Dari Rumah Tauhid ke Singgasana Paganisme

Sejarah tidak pernah menyebutkan secara rinci bagaimana rumah ibadah Ibrahim berubah fungsi menjadi pusat berhala. Namun dari catatan-catatan yang berserak dalam teks kuno dan riwayat para sejarawan, muncul sebuah pola yang menggambarkan pergeseran lambat namun pasti: dari Tauhid menuju paganisme.

Para penyembah bintang, kaum Sabian dari Mesopotamia, diduga punya andil dalam proses ini. Mereka awalnya tidak menyembah bintang secara langsung, melainkan mengagungkan benda langit itu sebagai manifestasi kebesaran Sang Pencipta. Tapi karena abstraksi tentang Tuhan dianggap terlalu tinggi, simbol-simbol itu pun direduksi: bintang dijadikan tuhan, batu dijadikan totem.

“Mereka menyembah batu, karena percaya batu itu jatuh dari langit,” tulis seorang sejarawan Arab.

Batu-batu itu—termasuk yang kita kenal sebagai Hajar Aswad—tidak hanya disucikan, tapi dibawa kemana-mana. Muhammad Husain Haekal dalam bukunya berjudul “Sejarah Hidup Muhammad” menulis setiap kafilah, sebelum melakukan perjalanan atau menetap, memilih batu sebagai pengganti Kakbah pribadi—untuk disembah, dipuja, dan dimintai restu.

Makkah: Dari Desa Gembala ke Titik Temu Peradaban

Ketika Ibrahim mendirikan Kakbah, Makkah bukanlah kota. Ia hanya sebuah kampung sunyi di persimpangan kafilah: tempat lewat para pedagang dari Syam, Yaman, Hira, hingga Najd. Namun keberadaan sumur Zamzam dan keberkahan doa Ibrahim menjadikan lembah ini tumbuh, perlahan namun pasti, menjadi kota.

Jurhum dan Amalekit, dua kabilah pertama yang menguasai tanah itu, mewariskan Makkah kepada keturunan Ismail. Selama beberapa generasi, mereka menjaga Kakbah dan warisan Ibrahim. Tapi seiring waktu, kekuasaan itu berubah rupa. Ketika tangan-tangan elite mulai merengkuh urusan suci, agama pun mulai dipolitisasi.

Pada masa Qushayy bin Kilab, leluhur kelima Nabi Muhammad, Makkah telah menjadi pusat kekuasaan sekaligus ziarah. Ia menyatukan jabatan-jabatan strategis: penjaga kunci Kakbah (hijaba), penyedia air dan makanan jamaah (siqaya dan rifada), pemimpin rapat tahunan (nadwa), hingga komandan militer (qiyada). Simbol-simbol religius dan politik dijahit dalam satu kesatuan.

Namun sebelum Qushayy, kekuasaan sempat direbut Khuza’ah setelah Jurhum lengah dalam gelimang kemewahan. Peringatan demi peringatan diabaikan. Sumur Zamzam bahkan sempat dikubur, disembunyikan harta persembahan dan pelana emas ke dasarnya oleh Mudzadz bin ‘Amr, sebagai pertanda jatuhnya kejayaan Jurhum.

Para Nabi, dan Penolakan yang Diwariskan

Beberapa nabi diutus ke tanah Arab untuk meluruskan kembali jalan yang pernah ditempuh Ibrahim. Hud datang kepada kaum ‘Ad di utara Hadhramaut. Saleh mendekati Thamud di Hijr, sementara Syu’aib menyeru penduduk Madyan yang terletak di Hijaz. Semuanya ditolak. Pesan ketauhidan dianggap angin lalu.

“Hud, kau datang tidak membawa keterangan yang jelas,” kata kaumnya. “Kami tidak percaya kepadamu.” (Q.S. Hud: 53)

Kakbah tetap menjadi pusat ziarah, namun bukan lagi kepada Allah, melainkan kepada Lata, Uzza, dan Manat, tiga dewi utama Arab pagan. Ritual penyembelihan, sujud, sesajen, dan thawaf dilakukan… tapi dalam nama yang lain.

Warisan yang Tertinggal

Ketika Muhammad lahir, Kakbah tak ubahnya museum politeisme: berisi 360 patung, satu untuk tiap hari. Namun di dalamnya, masih ada jejak Ibrahim: Hajar Aswad, sisa pondasi tua, dan legenda-legenda samar tentang Tuhan Yang Satu.

Ia datang, membawa pesan lama dalam bentuk baru. Ia tidak sekadar meluruskan arah kiblat, tapi menutup lingkaran sejarah yang sempat patah. Kakbah kembali menjadi rumah Allah, bukan rumah tuhan-tuhan batu.

Namun warisan Qushayy, Jurhum, Khuza’ah dan semua yang pernah menguasai lembah suci tetap hidup dalam jejak-jejak tradisi. Bahwa sebuah rumah bisa menjadi pusat iman, atau pusat pengkultusan. Bahwa sebuah bangunan bisa menjadi jembatan menuju langit… atau cermin kebingungan manusia terhadap makna ilahi.

Previous Post

Tom Cruise Pecahkan Guinness World Record dengan 16 Kali Terjun Payung Terbakar di Film Mission: Impossible – The Final Reckoning

Next Post

Eminem Gugat Meta Rp1,76 Triliun atas Dugaan Penggunaan Musik Tanpa Izin

Miftah H. Yusufpati

Miftah H. Yusufpati

Next Post

Eminem Gugat Meta Rp1,76 Triliun atas Dugaan Penggunaan Musik Tanpa Izin

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Babinsa Posramil 1708-01/Biak Timur Serda Renold Mnsen melakukan pengawalan serta pendampingan pada prosesi adat penyerahan mas kawin di Kampung Yenberok, Jumat (6/6/2025). (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

Lestarikan Tradisi Leluhur, Babinsa Posramil Biak Timur Dampingi Penyerahan Mas Kawin

6 June 2025
Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han bersama anggota Kodim 1708/BN dan Persit foto bersama usai penyerahan sapi kurban secara simbolis, Jumat (6/6/2025). (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

Maknai Idul Adha dengan Syukur dan Kepedulian, Dandim 1708/BN Kurbankan Satu Ekor Sapi

6 June 2025

Tangkap Jokowi dan Makzulkan Gibran

4 June 2025

Dari Monoteisme ke Berhala: Jejak Panjang Kakbah yang Tersesat

6 June 2025 - Updated on 7 June 2025

Sby: Utang Indonesia Ke Imf Lunas Tahun 2006

0

Astaga, Steven Hs Menghina Gubernur Ntb Di Bandara Changi

0

Kapolda Sumut Irjen Rycko Silaturrahim Ke Kodam I/Bb

0

1000 Kader LSM LIRA Akan Dilatih Khusus Sebagai Kader Bela Negara

0

Nurul Izzah Selangkah Lagi Menggantikan sang Papa, Menjadi PM Malaysia

7 June 2025

Chris Martin dan Dakota Johnson Resmi Berpisah Setelah Hampir 8 Tahun Bersama

6 June 2025
Plt Gresik dr. Asluchul Alif menyerahkan hewan kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto ke pengelola Masjid KH.Robach Ma'sum di Kompleks Islamic Center, Jumat (6/6/2025). Foto/istimewa

Plt Bupati Gresik Serahkan Sapi Kurban Bantuan Prabowo ke Masjid Robach Ma’sum

6 June 2025

Eminem Gugat Meta Rp1,76 Triliun atas Dugaan Penggunaan Musik Tanpa Izin

6 June 2025

Recent News

Nurul Izzah Selangkah Lagi Menggantikan sang Papa, Menjadi PM Malaysia

7 June 2025

Chris Martin dan Dakota Johnson Resmi Berpisah Setelah Hampir 8 Tahun Bersama

6 June 2025
Plt Gresik dr. Asluchul Alif menyerahkan hewan kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto ke pengelola Masjid KH.Robach Ma'sum di Kompleks Islamic Center, Jumat (6/6/2025). Foto/istimewa

Plt Bupati Gresik Serahkan Sapi Kurban Bantuan Prabowo ke Masjid Robach Ma’sum

6 June 2025

Eminem Gugat Meta Rp1,76 Triliun atas Dugaan Penggunaan Musik Tanpa Izin

6 June 2025

Social Media LiraNews

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Tentang Kami
  • Term of Service
  • Disclaimer
  • Kontak

© LIRANEWS

No Result
View All Result
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL

© LIRANEWS