LiraNews.com
Advertisement
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL
No Result
View All Result
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL
No Result
View All Result
LiraNews.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL
Home OPINI

Bonus Demografi Berkah atau Musibah?

Sri Widodo Soetardjowijono Sri Widodo Soetardjowijono
18 May 2025 14:17 WIB
A A
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegramLine

Oleh  Laksma TNI Pur Ir. Fitri Hadi S, MAP | Analis Kebijakan Publik

“Ini adalah giliran kita. Giliran generasi muda Indonesia untuk mengambil peran,” demikian pernyataan Gibran yang disampaikan melalui sebuah video berjudul “Giliran Kita” yang diunggah oleh Sekretariat Wakil Presiden, Senin, 21 April 2025.

Wakil Presiden Republik Indonesia, Rakabuming Raka, menyampaikan pandangannya mengenai peluang bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia dalam satu dekade. Gibran menyebut, pada periode tersebut, sekitar 208 juta penduduk Indonesia akan berada dalam usia produktif.

Indonesia mengingat pertumbuhan penduduknya, diharapkan mendapatkan bonus demografi, yaitu kondisi Indonesia memiliki jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) yang lebih besar dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun). Diperkirakan, bonus demografi bagi Indonesia terjadi sejak tahun 2012 dan akan mencapai puncaknya antara 2020-2030.

Bonus demografi akan menjadi musibah atau malapetaka atau menimbukan dampak negatif bila tidak dipersiapkan dengan baik. Bonus demografi dapat menjadi sebuah ancaman dan bahaya bila tidak diantisipasi secara tepat dan cermat.

Usia produktif yang begitu besar dapat menjadi malapetaka bila Indonesia gagal menciptakan lapangan kerja baru, gagal meningkatkan produktivitas sehingga tidak terjadi pertumbuhan ekonomi, tetapi yang tercipta pengangguran di mana mana justru oleh tenaga kerja usia produktif.

Tanda tanda bahaya musibah demografi saat ini mulai tampak. Janji Gibran Rakabumi Raka tentang penciptaan 19 juta lapangan kerja belum menampakan wujudnya, yang terjadi malah sebaliknya, pemutusan hubungan kerja atau PHK masal yang terjadi pada PT Sri Rejeki Isman TBK atau PT Sritek.

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data jumlah pengangguran di Indonesia tahun 2025, angka pengangguran naik 1,11% secara tahunan pada Februari 2025. Jumlah pengangguran di Indonesia saat ini telah mencapai 7,28 juta orang pada Februari 2025 atau mengalami kenaikan 83.450 orang bila dibanding tahun 2024. Jumlah tersebut merupakan 4,76 % dari total angkatan kerja Februari 2025 yang berarti jumlah pengangguran naik, di sisi lain jumlah angkatan kerja terus naik seiring terjadinya lulusan sekolah yang siap kerja.

“Ini adalah giliran kita”, demikian kata Gibran dalam pidatonya tentang bonus demografi di Indonesia. Gibran telah mendapat giliran meski tidak cukup umur namun diduga berkat cawe cawe Jokowi sehingga Mahkamah Konstitusi (MK) menambahkan syarat pencalonan presiden dan wakil presiden yang termaktub dalam Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, maka dengan segala cawe cawenya jadilah Gibran sebagai wakil presiden.

Sekarang, giliran generasi muda Indonesia menagih janji janji Gibran. Saatnya menagih janji Wakil Presiden yang akan menciptakan 19 juta lapangan kerja, janji yang disampaikannya saat penyampaian visi dan misi pada debat calon wakil presiden yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan Jakarta pada Minggu 21 Januari 2024.

Fakta naiknya angka pengangguran bukanlah bonus demografi?, namun inikah giliran generasi muda Indonesia untuk mengambil peran?,” seperti yang dinyatakan Gibran melalui video berjudul “Giliran Kita” yang diunggah oleh Sekretariat Wakil Presiden, Senin, 21 April 2025.

Seharusnya Gibran tidak menabur janji lagi, namun kini saatnya Gibran memenuhi janji dan saatnya generasi muda menagih janji. Harus terus dipertanyakan apa saja yang telah dilakukan Gibran dan program apa saja yang akan dilakukan Gibran dalam rangka memenuhi janjinya di tengah masalah kependudukan di Indonesia yang sangat beragam dan kompleks, meliputi pertumbuhan penduduk yang tinggi, kepadatan penduduk yang tidak merata, serta tantangan terkait kualitas hidup, seperti tingkat pendidikan dan kesehatan yang rendah serta masalah kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan gender.

Generasi muda Indonesia terus menagih janji kapan mendapatkan giliran dari penciptaan 19 juta tenaga kerja seperti yang dijanjikan Gibran agar bonus demografi benar benar menjadi berkah, bukan menjadi musibah. (*)

Tags: Bonus DemografiPengajian Rutin RW 014
Previous Post

Jokowi dan Seluruh Pejabat Publik Tidak Boleh Merasa Difitnah dan Disakiti Hatinya oleh Rakyat

Next Post

Sekjen Projo Memohon Nama Budi Arie Jangan Dibawa-bawa Kasus Uang Sogokan Judi Online

Sri Widodo Soetardjowijono

Sri Widodo Soetardjowijono

Next Post

Sekjen Projo Memohon Nama Budi Arie Jangan Dibawa-bawa Kasus Uang Sogokan Judi Online

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Babinsa Posramil 1708-01/Biak Timur Serda Renold Mnsen melakukan pengawalan serta pendampingan pada prosesi adat penyerahan mas kawin di Kampung Yenberok, Jumat (6/6/2025). (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

Lestarikan Tradisi Leluhur, Babinsa Posramil Biak Timur Dampingi Penyerahan Mas Kawin

6 June 2025
Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han bersama anggota Kodim 1708/BN dan Persit foto bersama usai penyerahan sapi kurban secara simbolis, Jumat (6/6/2025). (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

Maknai Idul Adha dengan Syukur dan Kepedulian, Dandim 1708/BN Kurbankan Satu Ekor Sapi

6 June 2025

Tangkap Jokowi dan Makzulkan Gibran

4 June 2025

Dari Monoteisme ke Berhala: Jejak Panjang Kakbah yang Tersesat

6 June 2025 - Updated on 7 June 2025

Sby: Utang Indonesia Ke Imf Lunas Tahun 2006

0

Astaga, Steven Hs Menghina Gubernur Ntb Di Bandara Changi

0

Kapolda Sumut Irjen Rycko Silaturrahim Ke Kodam I/Bb

0

1000 Kader LSM LIRA Akan Dilatih Khusus Sebagai Kader Bela Negara

0

Nurul Izzah Selangkah Lagi Menggantikan sang Papa, Menjadi PM Malaysia

7 June 2025

Chris Martin dan Dakota Johnson Resmi Berpisah Setelah Hampir 8 Tahun Bersama

6 June 2025
Plt Gresik dr. Asluchul Alif menyerahkan hewan kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto ke pengelola Masjid KH.Robach Ma'sum di Kompleks Islamic Center, Jumat (6/6/2025). Foto/istimewa

Plt Bupati Gresik Serahkan Sapi Kurban Bantuan Prabowo ke Masjid Robach Ma’sum

6 June 2025

Eminem Gugat Meta Rp1,76 Triliun atas Dugaan Penggunaan Musik Tanpa Izin

6 June 2025

Recent News

Nurul Izzah Selangkah Lagi Menggantikan sang Papa, Menjadi PM Malaysia

7 June 2025

Chris Martin dan Dakota Johnson Resmi Berpisah Setelah Hampir 8 Tahun Bersama

6 June 2025
Plt Gresik dr. Asluchul Alif menyerahkan hewan kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto ke pengelola Masjid KH.Robach Ma'sum di Kompleks Islamic Center, Jumat (6/6/2025). Foto/istimewa

Plt Bupati Gresik Serahkan Sapi Kurban Bantuan Prabowo ke Masjid Robach Ma’sum

6 June 2025

Eminem Gugat Meta Rp1,76 Triliun atas Dugaan Penggunaan Musik Tanpa Izin

6 June 2025

Social Media LiraNews

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Tentang Kami
  • Term of Service
  • Disclaimer
  • Kontak

© LIRANEWS

No Result
View All Result
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL

© LIRANEWS