LiraNews.com
Advertisement
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL
No Result
View All Result
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL
No Result
View All Result
LiraNews.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL

LIRA 20 Tahun: Kekuasaan dari Luar Pagar Istana

Miftah H. Yusufpati Miftah H. Yusufpati
6 June 2025 12:54 WIB
A A
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegramLine

Jusuf Rizal membangun LIRA dengan kekuatan jaringan yang menjalar hingga ke RT. Dua dekade kemudian, ia menjelma sebagai figur yang tak duduk di Istana, tapi cukup berpengaruh untuk mengetuk jendelanya.

GEDUNG Gajah, Jakarta Selatan, tak pernah sepi, bahkan saat malam merangkak larut. Di sanalah pusat nadi  Lumbung Informasi Rakyat atau LIRA berdenyut selama dua dekade terakhir. Dari balik pintu kaca yang tak terlalu mencolok itu, Jusuf Rizal menjalankan semacam “pemerintahan bayangan”. Ada Presiden, para Menteri, hingga perwakilan daerah. Tapi ini bukan negara. Ini LSM.

Namun jika Anda mengira ini cuma LSM biasa, Anda keliru. LIRA adalah salah satu organisasi non-pemerintah dengan struktur terbesar di Indonesia—dari pusat hingga RW. Tak heran jika Museum Rekor Indonesia memberinya pengakuan. Tapi bukan struktur itu yang membuat LIRA layak disorot, melainkan narasi besar yang mengikutinya: tentang kekuasaan, aktivisme, dan bayang-bayang yang tak pernah jauh dari istana.

Neo-Orde Tim Sukses

Sejarah LIRA tak bisa dilepaskan dari kemenangan SBY-JK di 2004. Berawal dari Blora Center, tim sukses SBY yang gesit mengolah isu dan membangun citra, Jusuf Rizal mendirikan LIRA pada 19 Juni 2005. Ia menyebutnya sebagai “penjaga kekuasaan dari luar pagar.”

“Shadow of governance,” kata Jusuf Rizal dalam sebuah wawancara. Sebuah istilah yang menggambarkan posisi LIRA sebagai oposisi internal: loyal tapi kritis. Sebuah konsep yang dihidupi oleh para aktivisnya yang tersebar di semua lini, tapi tak bisa diseragamkan arahnya.

Struktur itu dimanfaatkan bukan hanya untuk mengawasi, tapi juga mengaspirasikan. Pada Pemilu 2009, banyak pengurus LIRA maju menjadi caleg dari berbagai partai. Jusuf sendiri sempat maju dari PAN, gagal, dan balik lagi membentuk gerakan relawan lewat President Center Indonesia (PCI). Pada Pemilu 2024, ia dan sebagian jaringan PCI mendukung Prabowo-Gibran. LIRA selalu ada, tapi tak selalu dalam bentuk yang sama.

Seorang mantan pengurus menyebut LIRA sebagai “tim sukses yang tidak pernah bubar.” Pada awalnya, organisasi ini tidak berbadan hukum di Kemenkumham. LIRA hanya terdaftar di Kesbangpol. “Biar lebih lincah,” ujar Jusuf. Hanya saja, belakangan LIRA menjadi berbadan hukum.

Presiden di Luar Negara

Siapa sesungguhnya Jusuf Rizal? Namanya tidak selalu akrab di telinga publik, tapi di lingkaran kekuasaan era SBY, ia adalah suara yang kerap lebih cepat dari juru bicara resmi. Mantan wartawan ini dikenal sebagai orator yang lugas, pekerja keras, dan punya intuisi politik yang tajam.

“Ide-idenya kadang liar, tapi berhasil,” kata Pemimpin Redaksi LiraNews.com, media yang juga dibidani oleh Jusuf.

Jusuf Rizal (kanan) bersama Tomy Soeharto

Bersama LIRA, ia membangun juga MOI (Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia), LBH LIRA, hingga berbagai organisasi turunan. Tak berhenti di sana, ia pun mendirikan partai: Parsindo, Partai Swara Rakyat Indonesia. Meski dua kali gagal ikut pemilu karena tak lolos verifikasi, Parsindo tetap ia rawat. Bahkan Tommy Soeharto, putra Presiden kedua RI, sempat masuk ke dalamnya.

Kepada para pensiunan TNI-Polri, Jusuf Rizal menyerukan agar bergabung ke Parsindo. Ia ingin membangun “intelijen rakyat semesta”, jaringan akar rumput yang mampu mendeteksi ancaman keamanan dan konflik sosial. Semacam tentara cadangan sipil dalam bungkus politik.

“Kalau negara abai terhadap ormas dan para pensiunannya, mereka bisa jadi kekuatan yang tidak dikendalikan,” ujarnya suatu ketika. Ia berbicara seperti negara dalam dirinya.

Ormas, Bukan Premanisme

Jusuf Rizal (tengah) bersama pengurus Madas Nusantara

Tak hanya LIRA dan Parsindo, Jusuf Rizal juga membentuk Madas Nusantara, organisasi masyarakat Madura se-Nusantara. Ia ingin membedakan ormas ini dari ormas-ormas preman yang kerap muncul sebagai pelindung usaha atau alat intimidasi.

“Madas bukan organisasi preman. Ini wadah SDM unggul,” katanya saat kunjungan ke Batam, menjawab kegelisahan investor asing terhadap ormas-ormas yang bikin hengkang.

Di Madas, ia membentuk lembaga sayap mulai dari koperasi, brigade, LBH, hingga radio streaming. Ia bahkan menggagas program Madasnu Life, semacam BPJS versi ormas, khusus untuk pedagang sate, penjual besi tua, atau buruh migran asal Madura.

Jusuf Rizal mungkin satu-satunya tokoh LSM di Indonesia yang bisa mengklaim memimpin lebih dari tiga organisasi besar sekaligus: LIRA, Parsindo, dan Madas. Semuanya menjalar seperti akar, masuk ke ruang sosial yang tak terjamah partai dan negara.

Gerakan, Bukan Sekadar Organisasi

Kini, saat LIRA genap berusia 20 tahun, Jusuf Rizal masih menjabat sebagai Presiden. Tak ada masa jabatan. Tak ada pemilu. Ia menyebut LIRA sebagai gerakan, bukan organisasi konvensional. “Kalau hanya struktural, kita tak akan sampai ke RT,” katanya. Kewenangan tertinggi LSM ini ada di tangan Badan Pendiri.

Ulang tahun ke-20 LIRA akan dirayakan dalam Rapat Kerja Nasional atau Rakernas di Grand Whiz Bromo Hotel, Probolinggo, Jawa Timur, pada 19 Juni 2025. Tema yang diangkat masih sama: membangun Indonesia, menjaga negeri.

Ia tidak punya jabatan formal, tapi namanya bergaung di telinga para jenderal, politisi, bahkan elite istana. Sebagian menganggapnya peretas sistem dari luar pagar. Yang lain menyebutnya tukang gaduh yang tidak bisa diabaikan.

Seorang mantan petinggi ormas menyindirnya: “Jusuf itu tidak punya kursi, tapi dia bisa mengatur yang duduk di kursi.”

Dan mungkin, itulah kekuatan bayangan: tak terlihat, tapi nyata. Tak punya kekuasaan, tapi tak bisa dilepaskan dari kuasa.

 

Previous Post

Iduladha 1446 H, Spirit Keikhlasan dan Solidaritas untuk Indonesia yang Inklusif

Next Post

Usman Hamid Ungkap Pembelokan Demokrasi sejak Periode Pertama Jokowi

Miftah H. Yusufpati

Miftah H. Yusufpati

Next Post

Usman Hamid Ungkap Pembelokan Demokrasi sejak Periode Pertama Jokowi

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Babinsa Posramil 1708-01/Biak Timur Serda Renold Mnsen melakukan pengawalan serta pendampingan pada prosesi adat penyerahan mas kawin di Kampung Yenberok, Jumat (6/6/2025). (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

Lestarikan Tradisi Leluhur, Babinsa Posramil Biak Timur Dampingi Penyerahan Mas Kawin

6 June 2025
Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han bersama anggota Kodim 1708/BN dan Persit foto bersama usai penyerahan sapi kurban secara simbolis, Jumat (6/6/2025). (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

Maknai Idul Adha dengan Syukur dan Kepedulian, Dandim 1708/BN Kurbankan Satu Ekor Sapi

6 June 2025

Tangkap Jokowi dan Makzulkan Gibran

4 June 2025

Dari Monoteisme ke Berhala: Jejak Panjang Kakbah yang Tersesat

6 June 2025 - Updated on 7 June 2025

Sby: Utang Indonesia Ke Imf Lunas Tahun 2006

0

Astaga, Steven Hs Menghina Gubernur Ntb Di Bandara Changi

0

Kapolda Sumut Irjen Rycko Silaturrahim Ke Kodam I/Bb

0

1000 Kader LSM LIRA Akan Dilatih Khusus Sebagai Kader Bela Negara

0

Nurul Izzah Selangkah Lagi Menggantikan sang Papa, Menjadi PM Malaysia

7 June 2025

Chris Martin dan Dakota Johnson Resmi Berpisah Setelah Hampir 8 Tahun Bersama

6 June 2025
Plt Gresik dr. Asluchul Alif menyerahkan hewan kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto ke pengelola Masjid KH.Robach Ma'sum di Kompleks Islamic Center, Jumat (6/6/2025). Foto/istimewa

Plt Bupati Gresik Serahkan Sapi Kurban Bantuan Prabowo ke Masjid Robach Ma’sum

6 June 2025

Eminem Gugat Meta Rp1,76 Triliun atas Dugaan Penggunaan Musik Tanpa Izin

6 June 2025

Recent News

Nurul Izzah Selangkah Lagi Menggantikan sang Papa, Menjadi PM Malaysia

7 June 2025

Chris Martin dan Dakota Johnson Resmi Berpisah Setelah Hampir 8 Tahun Bersama

6 June 2025
Plt Gresik dr. Asluchul Alif menyerahkan hewan kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto ke pengelola Masjid KH.Robach Ma'sum di Kompleks Islamic Center, Jumat (6/6/2025). Foto/istimewa

Plt Bupati Gresik Serahkan Sapi Kurban Bantuan Prabowo ke Masjid Robach Ma’sum

6 June 2025

Eminem Gugat Meta Rp1,76 Triliun atas Dugaan Penggunaan Musik Tanpa Izin

6 June 2025

Social Media LiraNews

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Tentang Kami
  • Term of Service
  • Disclaimer
  • Kontak

© LIRANEWS

No Result
View All Result
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL

© LIRANEWS