LiraNews.com
Advertisement
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL
No Result
View All Result
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL
No Result
View All Result
LiraNews.com
No Result
View All Result
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL
Home NEWS NASIONAL

Philips Vermonte: Diplomasi Butuh Pemikiran, Bukan Sekadar Aktivitas

Ronald Siahaan Ronald Siahaan
22 May 2025 19:04 WIB
A A
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegramLine

JAKARTA, LIRANEWS.COM | Dalam peluncuran dan diskusi buku berjudul “New World, New Perspective, New Approach” yang diterbitkan Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, akademisi dan analis hubungan internasional Philips J. Vermonte menekankan pentingnya menjadikan pemikiran sebagai landasan utama diplomasi dan kebijakan luar negeri Indonesia.

Menurut Philips, buku ini bukan sekadar laporan kegiatan, tapi menawarkan gagasan.

“Hal itu penting. Apalagi di tengah dunia yang berubah cepat, kita jarang berhenti sejenak untuk berpikir ulang: sebenarnya apa makna semua hubungan internasional yang kita jalankan ini?” kata Philips mewakili CSIS sekaligus dalam kapasitasnya sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Islam Internasional Indonesia, di Ruang Command Center, Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Philips menggarisbawahi pendekatan diplomasi Indonesia perlu melampaui rutinitas birokratis.

Menurutnya, sejarah dan pemikiran mendalam para negarawan masa lalu, termasuk para duta besar yang juga penulis dan pemikir, harus menjadi inspirasi dalam membentuk arah baru kebijakan luar negeri.

Philips mencontohkan pemimpin Jerman pasca-Nazi yang membawa negaranya bangkit melalui diplomasi damai dan integrasi Eropa, serta mengutip pemikiran Ibnu Khaldun dalam Muqaddimah yang menyatakan bahwa peradaban sering runtuh dari dalam, namun bisa pula oleh kekuatan luar yang lebih dominan.

“Politik luar negeri tanpa visi itu kosong. Dan buku ini efektif menyampaikan bahwa semua harus dimulai dari ide,” ujar Philips.

Philips juga menyampaikan kritik konstruktif dengan mempertanyakan apakah realitas hubungan internasional saat ini benar-benar ‘baru’ atau hanya repetisi dari pola sejarah.

Dirinya merujuk pada buku-buku pemikir global, termasuk karya Azar Gat dari Cambridge, yang menunjukkan sebelum dominasi pasca Perang Dunia II, dunia pernah mengenal tatanan multipolar yang damai.

Menyoroti pentingnya diplomasi parlementer, dirinya menyambut baik peran BKSAP yang menurutnya dapat memperkuat jaringan kerja sama internasional lintas provinsi dan negara bagian, serta memberi warna tersendiri dalam konstelasi diplomasi global.

“Diplomasi tidak hanya milik eksekutif. Parlemen juga punya peran penting. Untuk itu, Indonesia harus tetap menjalin hubungan dengan semua pihak demi kepentingan nasional. Jangan biarkan rivalitas kekuatan besar mendikte sikap kita. Seperti kata Presiden Prabowo, satu orang musuh terlalu banyak dan seribu teman terlalu sedikit,” pungkas Philips Vermonte. LN-DAN

Previous Post

Saeful Bahri Akui Bohong soal ‘Dana Talangan’ dari Sekjen PDIP Demi Yakinkan Istri

Next Post

INFOGRAFIK: Bagi-Bagi Duit Judi Online Kominfo

Ronald Siahaan

Ronald Siahaan

Next Post

INFOGRAFIK: Bagi-Bagi Duit Judi Online Kominfo

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Babinsa Posramil 1708-01/Biak Timur Serda Renold Mnsen melakukan pengawalan serta pendampingan pada prosesi adat penyerahan mas kawin di Kampung Yenberok, Jumat (6/6/2025). (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

Lestarikan Tradisi Leluhur, Babinsa Posramil Biak Timur Dampingi Penyerahan Mas Kawin

6 June 2025
Dandim 1708/BN Letkol Inf Marsen Sinaga, S.Hub.Int., M.Han bersama anggota Kodim 1708/BN dan Persit foto bersama usai penyerahan sapi kurban secara simbolis, Jumat (6/6/2025). (Foto: Penerangan Kodim 1708/BN)

Maknai Idul Adha dengan Syukur dan Kepedulian, Dandim 1708/BN Kurbankan Satu Ekor Sapi

6 June 2025

Tangkap Jokowi dan Makzulkan Gibran

4 June 2025

Dari Monoteisme ke Berhala: Jejak Panjang Kakbah yang Tersesat

6 June 2025 - Updated on 7 June 2025

Sby: Utang Indonesia Ke Imf Lunas Tahun 2006

0

Astaga, Steven Hs Menghina Gubernur Ntb Di Bandara Changi

0

Kapolda Sumut Irjen Rycko Silaturrahim Ke Kodam I/Bb

0

1000 Kader LSM LIRA Akan Dilatih Khusus Sebagai Kader Bela Negara

0

Nurul Izzah Selangkah Lagi Menggantikan sang Papa, Menjadi PM Malaysia

7 June 2025

Chris Martin dan Dakota Johnson Resmi Berpisah Setelah Hampir 8 Tahun Bersama

6 June 2025
Plt Gresik dr. Asluchul Alif menyerahkan hewan kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto ke pengelola Masjid KH.Robach Ma'sum di Kompleks Islamic Center, Jumat (6/6/2025). Foto/istimewa

Plt Bupati Gresik Serahkan Sapi Kurban Bantuan Prabowo ke Masjid Robach Ma’sum

6 June 2025

Eminem Gugat Meta Rp1,76 Triliun atas Dugaan Penggunaan Musik Tanpa Izin

6 June 2025

Recent News

Nurul Izzah Selangkah Lagi Menggantikan sang Papa, Menjadi PM Malaysia

7 June 2025

Chris Martin dan Dakota Johnson Resmi Berpisah Setelah Hampir 8 Tahun Bersama

6 June 2025
Plt Gresik dr. Asluchul Alif menyerahkan hewan kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto ke pengelola Masjid KH.Robach Ma'sum di Kompleks Islamic Center, Jumat (6/6/2025). Foto/istimewa

Plt Bupati Gresik Serahkan Sapi Kurban Bantuan Prabowo ke Masjid Robach Ma’sum

6 June 2025

Eminem Gugat Meta Rp1,76 Triliun atas Dugaan Penggunaan Musik Tanpa Izin

6 June 2025

Social Media LiraNews

  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Kode Etik
  • Tentang Kami
  • Term of Service
  • Disclaimer
  • Kontak

© LIRANEWS

No Result
View All Result
  • NEWS
  • OPINI
  • GAYA HIDUP
  • HIBURAN
  • EKONOMI DAN BISNIS
  • OASE
  • FIGUR
  • LSM DAN ORMAS
  • CHANNEL

© LIRANEWS